Ciri-ciri black company
Rexy
"Halo teman-teman!

Info kali ini penting banget kalian ketahui apabila kalian ingin bekerja di Jepang suatu saat nanti!
Apa kalian pernah dengar tentang ブラック企業 (burakku kigyou)??
Artinya dalam Bahasa Inggris adalah Black Company, yaitu istilah untuk perusahaan Jepang yang kurang memperhatikan kesejahteraan pegawainya.
Biasanya pegawai dari perusahaan-perusahaan seperti ini diperlakukan kurang adil hingga membuat pegawai-pegawainya tidak nyaman bekerja disitu, hingga ada yang stress dan ingin keluar dari perusahaan tersebut, namun dipersusah.
Mungkin kalian pernah mendengar kalau banyak Orang Jepang yang stress karena pekerjaan di sini sangat berat sekali, hingga tidak punya waktu untuk kesibukan pribadi.
Mungkin juga kalian pernah mendengar tentang istilah 過労死 (karoushi), mati karena kelelahan (bekerja terlalu banyak).
Hal-hal tersebut memang mungkin terjadi apabila kamu bekerja di black company.
Untuk menghindari black company saat sedang job hunting di Jepang, mari kita lihat ciri-ciri black company yang ada di Jepang.
Kamu dapat mengecek penjelasan dari perusahaan tersebut, apakah cocok dengan ciri-ciri sebuah black company.

1. Jam kerja yang panjang
Di black company, kamu akan disuruh bekerja dalam jangka waktu yang panjang dalam sehari.
Di Jepang, ada hukum bernama 労働基準法 (roudou kijunhou) yang berisi tentang hukum-hukum kerja di Jepang.
Menurut hukum tersebut, batas maksimal jam kerja seseorang adalah 8 jam/hari, 40 jam/minggu.
Apabila bekerja lebih dari 8 jam/hari, wajib membuat laporan dan diserahkan ke 労働基準監督署 (roudou kijun kantokusho), badan pengawas kerja.
Itupun juga masih ada batasannya.
Jadi, lihatlah jam kerja perusahaan tersebut, dan tanyakan apakah ada banyak lembur.
Apabila kamu harus bekerja lebih dari 8 jam/hari setiap hari, waspadalah karena itu adalah ciri-ciri black company.

2. Hari libur sedikit
Di Jepang, rata-rata hari libur pegawai dalam setahun adalah 120 hari, termasuk sabtu minggu dan tanggal merah.
Dalam seminggu, minimal harus ada libur sehari.
Bahkan, sekarang Jepang mulai menerima sistem libur 3x seminggu, mengikuti beberapa negara di Eropa, karena produktivitas dianggap bisa meningkat.
Perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan sistem ini mulai bermunculan.
Jadi, apabila perusahaan yang ingin kamu lamar hari libur nya sedikit, seperti kurang dari 80 hari/tahun, waspadalah, karena itu adalah ciri-ciri black company.

3. Gaji rendah
Mungkin bagi Orang Indonesia, gaji yang didapatkan di Jepang jauh lebih tinggi daripada gaji bekerja di perusahaan Indonesia.
Tapi, jangan lupa kalau Jepang juga mempunyai gaji minimum yang berbeda-beda di setiap prefektur.
Kamu bisa mengecek gaji minimum setiap prefektur di sini:
https://www.mhlw.go.jp/stf/seisakunitsuite/bunya/koyou_roudou/roudoukijun/minimumichiran/
Hitung gaji perjam kamu dengan rumus ini: Gaji perbulan ÷ 30 hari ÷ jumlah jam kerja/hari
Apabila gaji perbulan perusahaan tersebut lebih kecil dari gaji minimum, waspadalah!

4. Lembur tak dibayar
Menurut hukum, seharusnya kerja lembur mendapatkan gaji tambahan sebesar minimal 20% dari gaji normal.
Black company biasanya tidak akan memberi kamu gaji lembur.
Mereka akan menggunakan seribu alasan untuk tidak memberi kamu gaji lembur.
Misalnya: gaji lembur sudah termasuk di gaji normal, padahal gaji normalnya sangat kecil.
Jadi, waspadalah terhadap kerja lembur yang tidak dibayar.

5. Banyak pelecehan/pembulian dari atasan
Beberapa jenis pelecehan yang umum di black company:
セクハラ (sexual harassment) = pelecehan seksual
パワハラ (power harassment) = penyalahgunaan kekuasaan
アルハラ (alcohol harassment) = pemaksaan minum alkohol
マタハラ (maternity harassment) = pelecehan terhadap perempuan hamil
Ada juga pembulian/pelecehan yang dilakukan kepada orang asing.
Biasanya orang-orang di black company tidak memperlakukan orang asing dengan respek, namun dengan semena-mena.
Perilaku rasisme juga tidak jarang di black company.

6. Menyebutkan keuntungan pegawai secara abstrak
Black company biasanya tidak bisa menyebutkan keuntungan-keuntungan yang didapatkan oleh pegawai dan menyebutkan hal-hal yang bersifat abstrak.
Contoh: アットホームな雰囲気 (atto hoomu na fuinki), artinya suasana bekerja nyaman dan friendly, seperti di rumah.
Mereka terpaksa mengatakan hal seperti itu karena tidak ada keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh pegawai.
Tanyakanlah secara jelas keuntungan konkret yang didapatkan oleh pegawai.

7. Tidak butuh gelar/skill khusus
Apabila perusahaan tersebut tidak membutuhkan gelar tertentu/skill khusus untuk mempekerjakan kamu, maka patut dicurigai.
Kebanyakan perusahaan di Jepang masih meminta gelar akademis sebagai syarat masuk.

Itulah ciri-ciri black company yang paling umum di Jepang.
Apabila kamu bingung atau takut terjebak di dalam black company, kamu bisa konsultasikan kondisi job hunting kamu ke kami, WA.SA.Bi.
Tentu saja, kamu bisa menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan kami.
Kunjungi website kami, https://www.iiwasabi.com/ lalu buat akun dan tekan tombol ""contact us"" untuk mengirim e-mail kepada kami."

  • 3 WoW